Photobucket
Belajar Mandiri Dengan Olah Kimia

Peluang Usaha Kecil Di Bali

Pengguna sepeda motor di Bali hususnya Dan di indonesia pada umumnya semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal ini bisa di sebabkan oleh beberapa faktor seperti meningkatnya daya beli masyarakat. Faktor lainnya adalah pertimbangan ekonomi, dengan menggunakan sepeda motor bisa lebih menghemat biaya apabila dibandingkan memakai kendaraan umum, dan yang tidak kalah pentingnya bagi sebagian masyarakat di kota-kota besar yang sering mengalami kemacetan dapat diatasi dengan menggunakan sepeda motor.
Semakin pesatnya pengguna sepeda motor tersebut tentunya membuka peluang usaha bagi yang jeli melihatnya diantaranya adalah usaha cuci motor. Peluang bisnis cuci motor ini hanya membutuhkan modal sedikit dan pengelolaan yang tidak rumit. Apalagi jika Anda mempunyai tempat sendiri atau kerja sama dengan pemilik tempat melalui sistem bagi hasil.
Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan :
1. Standar kebersihan motor dan cara membersihkannya.
2. Mesin kendaraan bermotor (jangan sampai karena ketidaktahuan,mesin motor malah rusak karena terkena air).
3. Pembukuan sederhana, menyangkut pencatatan modal awal, operasional bulanan, dan pendapatan.
4. Akses untuk mendapatkan tenaga yang bisa membantu membersihkan motor.
Modal yang diperlukan :
1. Tempat dengan luas minimal 12 meter persegi untuk 2-3 motor.
2. Dana sekitar Rp.5.000.000,-.
Modal diperlukan untuk membeli pompa air, kompresor, dan peralatan cuci, seperti sabun, samphoo motor, sikat, kain lap (kanebo), dan pengkilap cat motor. Modal ini termasuk untuk perbaikan tempat sesuai dengan kebutuhan, seperti kran dan saluran air.
3. Tenaga kerja, 2-3 orang, untuk mencuci motor salah satu merangkap sebagai tenaga kerja administrasi).
Jika makin banyak pengguna jasa yang datang, jumlah tenaga kerja bisa ditambah.
Kiat menjalankan usaha :
1. Cari lokasi usaha yang banyak kendaraan bermotor. Pertimbangkan persaingan dan lingkungan yang banyak penduduk.
2. Mencari dan melatih tenaga kerja tentang cara dan standar kebersihan dalam mencuci sepeda motor sampai menyemir ban. Pilih pekerja yang mau bekerja keras dan tidak malas.
Gaji mereka berdasarkan jumlah motor yang dicuci. Ini dapat merangsang mereka agar giat bekerja dan mengurangi resiko jika jumlah konsumen sedikit.
3. Latih tenaga kerja tersebut cara melayani dan berhubungan dengan konsumen.
4. Tentukan harga cuci sepeda motor. Biasanya harga berkisar Rp. 4.500,- – Rp. 6.000,-. Penentuan harga tergantung dari potensi pengguna jasa dan pelayanan yang Anda tawarkan. Misalnya, menambah dengan menyemir ban.
5. Administrasi yang rapi, yaitu mencatat setiap pengeluaran (listrik, air, gaji pegawai, iuran warga) dan pemasukan. Berikan kwitansi pada setiap konsumen yang mencuci motornya di tempat Anda. Sebagai tambahan pelayanan konsumen, sediakanlah bahan bacaan berupa koran atau majalah agar konsumen tidak jenuh pada saat menunggu motornya dicuci.
Peluang usaha yang bisa anda gabungkan dengan usaha ini
Tentunya Anda ingin usaha ini berkembang besar bukan?? Anda bisa melirik bisnis lain yang bisa Anda jadikan satu di bisnis cuci motor ini, tentunya yang masih sejalan. Diantaranya :
1. Menjual peralatan mencuci motor, seperti shampoo motor.
2. Menjual aksesori motor, seperti helm, stiker, dan lampu spion.
3. Menyediakan jasa ganti oli dan perawatan mesin motor lainnya.
4. Menjual motor second.

Salam Mandiri..!!

Teksnis Operasional Laundry

Selain mesin dan bahan kimia laundry tentunya. Ada beberapa peralatan lainnya yg harus dipersiapkan untuk membantu proses administrasi, proses cuci, dan proses finishing di usaha laundry kiloan.
Disini saya membagi dalam beberapa Divisi dalam Operasionalnya.Diantaranya adalah sbb ;
A. Divisi Counter/Penerimaan Order:
Di counter atau tempat menerima order laundry, peralatan yg harus dipersiapkan adalah:
  1. Lemari Penyimpanan
  2. Meja
  3. Timbangan Duduk (10kg atau 25kg)
  4. Alat Tulis
  5. Nota Bon
  6. Buku Administrasi
  7. Tag Gun (tagging) + label tagging
  8. Plasik kresek (asoy) jumbo.
B. Divisi Pencucian
Di tempat penyucian/ruang cuci, peralatan yg harus dipersiapkan adalah:
  1. Rak Baju Kotor
  2. Takaran Kimia (untuk cairan)
  3. Ember untuk perendaman
  4. Brush (brush baju & sikat gigi)
  5. Gantungan Baju (hanger)
  6. Keranjang
  7. Jemuran / Tempat menggantung pakaian
  8. Jepitan Pakaian
C. Divisi Finishing
Di tempat finishing atau penyetrikaan dan packing peralatan yg harus dipersiapkan adalah:
  1. Meja setrika
  2. Sprayer
  3. Gantungan/Hanger
  4. Plastic Packing (ukuran 30×50, 35×50, 40×60, 60×100)
  5. Stapler / Hekter ukuran sedang
  6. Lakban
  7. Rak penyimpanan pakaian yg telah selesai dipacking
D. Divisi Promosi dan Marketing
Untuk kegiatan promosi usaha anda, perlengkapan yg harus anda persiapkan adalah:
  1. Kartu Nama
  2. Flyer Daftar Harga
  3. Spanduk / Banner
  4. Neon Box
  5. Proposal Kerjasama Agen
Begitulah kira-kira daftar list peralatan yg harus dipersiapkan untuk membuka usaha laundry Anda.

Salam Mandiri..!!

Bahan Kimia Untuk Laundry

  Dalam usaha laundry kiloan, ada beberapa kimia/chemical khusus yang bisa anda gunakan untuk memperoleh hasil laundry yang baik. Kimia-kimia ini umumnya tidak jauh berbeda jenisnya dengan apa yang ada dipasaran saat ini yg dipakai untuk rumah tangga seperti deterjen, softener, pelicin, pewangi dll. Namun, biasanya kimia khusus untuk usaha laundry dijual perkarung/per-jerigen (quantity banyak) dan penggunaanya lebih irit dan harga lebih murah karena memang diperuntukan untuk usaha.
So, apa saja bahan kimia yang dibutuhkan untuk laundry?
  1. Deterjen. Deterjen untuk bisnis laundry tersedia dalam dua bentuk, deterjen cair dan deterjen bubuk. Kedua jenis deterjen ini sama efektifnya dan sama-sama bisa diandalkan untuk mencuci pakaian.
  2. Spotter. Spotter seperti emulsifer adalah kimia yang digunakan untuk menghilangkan noda sebelum proses pencucian dengan deterjen dilakukan atau pada saat proses spotting. Kimia ini dibuat khusus untuk mempermudah anda mengangkat noda yang membandel yg dipercaya tidak dapat hilang hanya dengan proses mencuci dengan deterjen.
  3. Anti Septic. Kimia antiseptic atau bisa disebut juga kimia anti bakteri adalah kimia yg digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman. Biasa digunakan pada saat perendaman awal (pre-washed).
  4. Pemutih. Kimia pemutih atau chlorine adalah kimia untuk memutihkan pakaian berwarna putih agar pakaian putih lebih cemerlang dan bersih.
  5. Softener. Softener adalah kimia laundry yg digunakan pada saat membilas pakaian yg telah dicuci dengan deterjen yg fungsinya melembutkan pakaian.
  6. Pelicin. Pelicin digunakan untuk melicinkan pakaian pada saat proses menyetrika.
  7. Parfum. Parfum laundry ditambahkan agar pakaian menjadi harum dan fresh.
Daftar bahan kimia diatas adalah standar kimia laundry yg bisa anda persiapkan dalam rangka membuka usaha laundry kiloan. Semoga Bermanfaat .
Salam Mandiri.!!!

Pengertian HLB System

HLB
Emulsifier adalah salah satu bahan penolong untuk membuat emulsi, berfungsi untuk menstabilkan zat atau bahan aktif terlarut dalam air atau minyak yang diemulsikan dan suatu emulsifier HLB memegang peranan penting.
Nilai HLB suatu emulsifier adalah angka yang menunjukkan ukuran keseimbangan dan regangan gugus hidrofilik (menyukai air atau polar) dan gugus lipofilik (menyukai minyak atau non-polar), yang merupakan sistem dua fase yang diemulsikan.
Sistem HLB adalah metoda untuk menentukan HLB-butuh suatu bahan dengan menggunakan berbagai bahan pengemulsi standar dengan nilai HLB tertentu sebagai alat bantu.
Semula untuk menetapkan nilai HLB yang dibutuhkan suatu zat atau dikenal HLB-butuh diperlukan beberapa kali percobaan dan memerlukan waktu, namun saat ini telah dikembangkan suatu sistem HLB yaitu penentuan HLB dengan menggunakan sistem emulsifier standar yang telah tertentu nilai HLB-nya.
Dengan menggunakan sistem ini dapat ditentukan HLB yang dibutuhkan untuk membuat emulsi suatu minyak dengan air atau air dengan minyak, mencek HLB campuran (setelah diperhitungkan) dari gabungan beberapa emulsifier.
Percobaan dilakukan untuk menentukan HLB-butuh pada pembuatan emulsi BPMC dalam xylol, ternyata kestabilan emulsi tercapai pada nilai HLB-butuh 12, dan terjadi pada menit ke 60.
Nilai HLB itu suatu nilai kesetimbangan antara gugus hipofilik (suka air) dan
lipofilik (suka minyak) dari suatu molekul. suatu molekul yang mempunyai nilai
HLB rendah biasanya lebih lipofilik begitu juga sebaliknya.
untuk menentukan suatu emulsifier biasanya digunakan nilai HLB yang optimum,
sehingga tercapai sistem emulsi yang stabil
Metode eksperimen lebih sering digunakan untuk menentukan HLB yang optimum,
yaitu dengan cara membuat beberapa variasi konsentrasi emulsifier dalam suatu
sistem, kemudian di uji stability emulsinnya pada 0 , 0,5 jam , 2 jam, 24 jam
dan 24,5 jam.
Setiap agen
pengemulsi mempunyai nilai HLB (hydrophilic lyophobic balance). Semakin
tinggi nilai HLB semakin mudah ia larut dalam air. Emulsi w/o distabilkan oleh
agen pengemulsi yang mempunyai nilai HLB rendah iaitu di antara 3 hingga 6.
Contoh agen pengemulsi yang menstabilkan emusi w/o ialah gliseril
monostearat. Emulsi o/w distabilkan agen pengemulsi yang mempunyai nilai
HLB besar iaitu diantara 8 hingga 18. Contoh agen pengemulsi yang
mempunyai nilai HLB 8-18 ialah acacia, metilselulosa, gelatin dan xanthan.
Emulsi disediakan secara mengacau fasa serakan dalam media serakan
dengan penambahan agen pengemulsi secara kuat untuk memecahkan fasa
serakan. Untuk mengekalkan kestabilan emulsi bahan penstabil seperti
makromolekul juga ditambah. Bahan penstabil akan membentuk lapisan pada
permukaan titisan minyak. Titisan akan terhalang dari bertemu kerana faktor
sterik. Bahan penstabil juga boleh larut dalam media serakan dan meningkatkan
kelikatan emulsi.